WAONE DARK S3V3N

11 Oktober 2009

All About Processor


Banyak processor yang berbeda di pasaran. Namun, tetap saja hanya ada beberapa yang mungkin patut dipertimbangkan ketika akan membeli processor. Ketika Anda akan membangun computer sendiri, mulai dari merakitnya atau upgrade CPU, maka Anda harus meletakkan processor yang tepat untuk diletakkan dalam mainboard CPU Anda. Hal ini dikarenakan pilihan processor yang Anda beli akan memberikan efek ke kecepatan computer dan fungsinya untuk selama bertahun-tahun.

Terdapat dua primary manufacture dari microprocessor computer. Intel dan AMD (Advanced Micro Devices), dua perusahaan yang memimpin pasar processor in terms speed dan quality. Desktop CPU Intel termasuk Celeron, Pentium, dan Core. Sedagkan processor desktop AMD seperti Sempron, Athlon, dan Phenom. Intel membuat processor mobile Celeron M, Pentium M, dan Core untuk notebook. Untuk AMD membuat versi mobile seperti Sempron and Athlon, dan Turion yang keluar dalam dua versi, Ultra dan Dual-Core. Kedua perusahaan juga elah membuat processor single-core dan multi-core.

Setiap processor memiliki clock speed yang diukur dalam satuan gigahertz (GHz). Selain itu, sebuah processor juga memiliki bus di front side yang akan terkoneksi dengan system RAM (Random Access Memory) CPU, dan juga memiliki dua atau tiga level cache. Cache adalah type dari fast memory yang bertindak sebagai buffer antara RAM dan processor. Type socket processor juga akan menentukan motherboard mana yang dapat diinstal.

Microprocessor adalah sebuah chip silicon yang mengandung jutaan transistor microscopic. Fungsi chip ini adalah sebagai computer brain. Microprocessor akan memproses instructions atau operasi yang mengandung program executable computer. Ketika melakukan instructions secara langsung dari harddisk, maka processor akan membawa instructions dari memory, dan inilah yang akan menambah kecepatan computer.
Jika Anda ingin upgrade processor sendiri, maka Anda harus mengecek motherboard Anda terlebih dahulu. CPU yang akan Anda tempatkan processor harus memiliki pocket size yang sama dengan slot di motherboard. Ketika Anda menginstal sebuah processor yang baru, maka Anda perlu untuk menginstal sebuah heat sink dan fan. Hal ini dikarenakan processor yang berjalan faster akan memproduksi heat atau panas lebih banyak daripada yang slower. Jika Anda tidak bisa melindungi CPU baru Anda dari heta berlebihan, maka Anda harus mengganti processor.

Ketika Anda membeli computer baru atau upgrade processor yang lama, maka Anda sebaiknya memilih processor yang mampu berjalan lebih cepat, misal dengan kecepatan 3.6GHz, karena processor akan cepat menjadi usang. Selain itu, Anda sebaiknya juga mengecek kecepatan Front Side Bus (FSB) ketika membeli computer baru atau CPU. Sebuah FSB berkecepatan 800MHz atau lebih besar sangat mempengaruhi kecepatan processing. Processor cache juga penting, terutama jika Anda seorang gamer atau Anda menjalankan program grafis secara intensive, maka sebaiknya Anda membeli processor dengan cache yang besar yang muat dengan budget Anda.

Dengan adanya processor di dalam computer Anda, baik dual, triple, ataupun quad core maka processor yang ada akan saling bekerja sama untuk membuat multitask computer Anda berjalan lebih cepat dan dengan efisiensi yang lebih besar. Sebagai tambahan, CPU dengan FSB juga dapat meningkatkan kemampuan processor untuk berkomunikasi dengan RAM, yang akan menambah kecepatan seluruh komponen computer.



Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar