WAONE DARK S3V3N

12 Oktober 2009

Pengertian Routing

Ada yang masih belum jelas tentang routing? Sebenarnya Routing merupakan proses dimana sesuatu dibawa dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Contoh riil sesuatu yang membutuhkan perutean adalah surat, panggilan telepon, perjalanan kereta api, dan lain sebagainya. Pada suatu jaringan router adalah perangkat yang digunakan untuk merutekan trafik jaringan.

Untuk dapat melakukan perutean, suatu router, atau entitas apapun yang membangun routing , melakukan beberapa langkah berikut ini:
1. Mengetahui Alamat tujuan – Ke tujuan (alamat) mana sesuatu yang dirutekan dikirim?
2. Mengenali sumber-sumber informasi perutean – Dari sumber-sumber (router-router lain) mana saja
suatu router dapat mempelajari jalur-jalur menuju tujuan?
3. Menemukan rute-rute – Jalur-jalur atau rute-rute mana saja yang mungkin dapat dilalui untuk mencapai
alamat tujuan?
4. Memilih jalur atau rute – Memilih jalur atau rute terbaik untuk menuju alamat tujuan yang dimaksud.
5. Memelihara dan memverifikasi informasi routing – Apakah jalur-jalur ke tujuan yang telah diketahui
masih berlaku dan benar?


Pada suatu sistem jaringan komputer, router mempelajari informasi routing dari sumber-sumber routing -nya yang terletak di dalam tabel routing ( routing table ). Router akan berpedoman pada tabel ini untuk menyatakan port mana yang digunakan mem-forward paket-paket yang ditujukan kepadanya.

1. Jika jaringan tujuan terhubung langsung dengan router, maka router sudah mengetahui port mana yang
digunakan untuk mem-forward paket.
2. Jika jaringan tujuan tidak terhubung langsung dengan router, maka router harus mempelajari rute terbaik
untuk mem-forward paket ke tujuan.


Informasi rute ini dapat dipelajari oleh router dalam dua metode, yaitu:

1. Dimasukkan secara manual oleh administrator jaringan, disebut Static Routes .
2 Dikumpulkan melalui proses-proses dinamis yang berjalan di jaringan, disebut sebagai Dynamic Routes.



Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar